Program Pendidikan As-Sunnah - Jazirah Arab

Renungan Hati Kami | 4 April 2009

kepala-surat

Alhamdulillah, kami panjatkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah yang telah memberikan banyak kemudahan kepada kami -tim pengembang kurikulum Sekolah Islam Tingkat Dasar Abdurrahman bin Auf (SITD ABA), meski perjalanan kami masih cukup panjang ke depan, tetapi kami telah melalui hal-hal yang cukup signifikan untuk terwujudnya lembaga pendidikan Islam yang bermanhaj salaf.

Sekarang kami sedang menunggu kedatangan anak-anak kaum muslimin yang telah mendaftarkan diri untuk menimba ilmu di SITD ABA. Walhamdulillah, siang malam kami lalui bersama Tim ABA dengan harapan kami bisa memberikan solusi pendidikan yang islami sesuai dengan kemampuan yang ada pada kami.

Setidaknya ada tiga unsur pokok yang sedang kita kembangkan di lembaga ABA.

Pertama adalah pembekalan ilmu dasar agama Islam yang meliputi pelajaran aqidah, akhlaq, bahasa Arab, tajwid, siroh nabi, terampil menulis arab, enriching kosa kata bahasa Arab.

Kedua, pembekalan ilmu dasar pengetahuan umum yang meliputi IPA, Matematika, dan Bahasa indonesia.

Ketiga, keterampilan yang meliputi pengenalan dasar komputer dll.

Alhamdulillah, secara garis besar semua materi pelajaran telah kami siapkan. Pelajaran umum yang ada di SITD ABA mengikuti standar kompetensi Diknas. Namun, semua materi pelajaran ditulis oleh guru bidang studi ABA sehingga kami bisa upayakan untuk terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip agama kita. Ayat-ayat Alqur’an tampak menghiasi lembaran-lembaran materi pelajaran IPA, Bahasa yang santun sesuai agama kita digoreskan pada lembaran pelajaran Bahasa Indonesia.

Walhasil, kami keluarga besar ABA berupaya menyelamatkan generasi kita dari pola pikir non-islami. Generasai kita harus lebih mapan dari segala sisi untuk menghadapi arus globalisasi yang kian menyeret seorang muslim ke dalam jurang kebinasaan. Keluarga besar ABA mengusung nama SITD bukan tanpa alasan. Sekolah Islam tingkat dasar kita adalah sekolah yang lebih mengedepankan ilmu yang bersifat fardlu’ ‘ain yang diiringi dengan ilmu pengetahuan umum, di sisi lain SITD ABA membekali keterampilan yang bermanfaat bagi siswa agar kelak bisa hidup mandiri dengan tidak menggantungkan orang lain.

Rasulullah mengatakan kepada Sa’ad bin Waqas, “Engkau tinggalkan keturunanmu dalam keadaan mampu, tidak meminta-minta kepada manusia itu lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka dalam keadaan miskin, lalu meminta-minta kepada manusia.”

Demikian pula dalam hadits yang maknanya: seandainya engkau pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, lalu engkau panggul menuju pasar itu lebih baik daripada engkau meminta-minta kepada manusia. Kita hanya berusaha dan Dialah Allah yang menentukan semuanya, cita-cita yang mulia dan niatan yang baik tetaplah mulia dan baik.

Ya Allah, mudahkanlah semua urusan kami karena sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan mengabulkan doa hambanya.

Dunia pendidikan telah dijadikan sebagai wadah bisnis oleh mayoritas kaum muslimin sehingga nilai nilai Islam banyak yang bergeser atau bahkan pudar. Sekolah dasar ISLAM hanya sebatas legitimisi belaka. Pelajaran agama Islam dipelajari kalau sempat saja, lalu apa yang bisa kita harapkan dari anak kaum muslimin kalau dunia sudah menjadi tujuanya? Sudah saatnya kita membangun generasi kita di atas tuntunan nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Kejayaan Islam akan kembali bilamana kita mengikuti generasi yang telah mendapatkan kejayaan (para sahabat Rasulullah).

Kami mengajak kaum muslimin untuk turut berpartisipasi bersama kami mewujudkan cit-cita yang mulia. Kebaikan sekecil apa pun yang kita berikan pasti akan kita jumpai di hadapan Yang Mahabesar.

Pembina SITD ABA,

Al-Ustadz Asasuddin


Ditulis dalam Profil

Tinggalkan sebuah Komentar »

Tinggalkan komentar